Exploring the Role of Firefighters and Volunteers in Samarinda
Overview
In this episode of Mari Bicara Media Kaltim, we delve into the vital roles played by firefighters and volunteers in Samarinda. The discussion features insights from Pak Hendra, the head of the Fire Department, and other key figures, highlighting their experiences, challenges, and the importance of community support in emergency situations.
Key Points
- Introduction of Guests: The episode introduces Pak Hendra, the head of the Fire Department, and other volunteers, including Bang Jokis and Mbak Ken, who share their experiences in emergency response.
- Importance of Firefighters: The conversation emphasizes the critical role of firefighters in responding to emergencies, with a focus on their quick response times and community trust. For more on the responsibilities of emergency personnel, see our summary on Fundamentos del Despliegue: Preparación y Responsabilidades para el Personal de Respuesta ante Desastres.
- Volunteer Contributions: Volunteers play a significant role in supporting firefighters, often being the first responders to incidents. Their dedication and willingness to help are highlighted. This aligns with the broader theme of community engagement in emergency situations, which is also discussed in our summary on Understanding Active Shooter and Mass Casualty Response: The THREAT Protocol.
- Challenges Faced: The guests discuss the challenges they encounter, including the emotional toll of witnessing tragedies and the need for better community understanding of their roles. The emotional aspects of emergency response are crucial, as highlighted in our discussions on Essential Cardiovascular Examination Skills in Emergency Settings.
- Community Engagement: The importance of community support and awareness in fire safety and emergency preparedness is stressed, encouraging households to have fire extinguishers and be proactive. This is a vital part of disaster management, which can be further explored in our summary on The Triangle Shirtwaist Factory Fire: A Turning Point in Labor History.
- Unique Experiences: The guests share unique and sometimes humorous experiences from their work, illustrating the unpredictable nature of emergency response.
Conclusion
The episode concludes with a call for greater community involvement and understanding of the roles of firefighters and volunteers, emphasizing that everyone can contribute to safety and preparedness in their neighborhoods.
FAQs
-
What is the role of firefighters in Samarinda?
Firefighters in Samarinda respond to emergencies, including fires, rescues, and other disasters, ensuring public safety. -
How can volunteers assist firefighters?
Volunteers can provide support during emergencies, help with community awareness programs, and assist in training and preparedness activities. -
What challenges do firefighters face?
Firefighters often deal with emotional stress from witnessing tragedies, as well as logistical challenges in emergency response. -
Why is community support important for firefighters?
Community support enhances the effectiveness of emergency response efforts and fosters a culture of safety and preparedness. -
What should households do to prepare for emergencies?
Households should have fire extinguishers, create emergency plans, and stay informed about fire safety practices. -
Are there any humorous experiences shared by firefighters?
Yes, the guests share light-hearted anecdotes, including unusual calls they have received, showcasing the unpredictable nature of their work. -
How can I get involved as a volunteer?
Interested individuals can reach out to local fire departments or volunteer organizations to learn about opportunities and training.
diteleponlah anggota saya itu ee sama UGD rumah sakit AWS dan entar ee ke rumah sakit ada apa
bilang anggota kan ternyata ee mohon maaf burung itu e bearing masuk ke dalam burung dilepas
mohon maaf ya kayaknya itu pernah ada di medsos iya itu yang terlucu yang terunik
sempat berhenti keluar dari relawan yang pertama Mah kebetulan lihat sosm, lihat Instagram kan
ternyata dari redar postel 5 buka rekrutman. Saya kira cobalah untuk buat gabung.
Oke. Oke. Keluarga. Oke. Pacarmu enggak marah? GG belum ditanya, Bang. Itu
juga cuma coba AC-nya tuh tindakan atau mengambil momen tertentu.
Oke. Dilihatnya saya maksud sebelum kejadian sudah di situ kali ya. Jadi ini curat
Pak sebelum kejadian beliau sudah ada. Coba diperiksa ada ada korek eanda
juga. Iya, saya jangan-jangan ain asuransi, Pak. Bapak yang paling ngiris itu melihat langsung
itu jenazah di merdeka, Pak Radis meninggal itu ya. Iya. Satu keluarga tu orang ada yang
satu ubah itu isinya tiga orang. Allahu Akbar. Saya merindinglah. Iya. Itu tujuh rasanya tujuh di jalan
merah pada iya itu
sama yang diizinkan masuk hanya saya pada saat tuan-tuan ya.
Artinya mendokumentasikan bagaimana posisinya. I. Karena kan kalau teman-teman evosi sudah
enggak mikir namanya dokumentasi. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam jumpa di Mari Bicara
Media Kaltim. Episode kali ini kembali seperti episode sebelumnya selalu kita tampilkan ee narasumber yang menarik.
Kali ini narasumbernya adalah orang nomor satu di Damkar Samarinda, kepala dinasnya langsung. Selamat datang, Pak
Hendra. Iya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Iya, sehat, Pak? Sehat, alhamdulillah. Alhamdulillah dapat waktu sama beliau.
Karena di balik kesibukannya kita tahu Damkar ini kalau tadi kita bicara-bicara sebelumnya ya seperti ulat katanya lagi
naik daun karena memang lebih gercep dan nantilah kita bahas kenapa sampai ee apa ee bukan
berarti orang tidak percaya sama yang selain Damkar tapi memang karena memang ada sesuatu yang membuat ee respon dan
kinerja dari DAMK ini berbeda dan lebih diterima oleh masyarakat. Terus yang selanjutnya senior saya namanya Bang
Jokis, nama panjangnya Joko Swanto ya, Bang ya. Nah, beliau ini ketua ketua dari relawan ITS
iya. Info Taruna Samarinda. Taruna Samarinda. Jadi kalau yang biasa
ee kalau kalau kalian lihat itu info di media sosial atau di medsos yang berkeliaran di warawiri di medsos soal
info-info soal kebakaran yang biasanya ada logo ITS-nya ini beliau ini. Beliau ini kepalanya ini, ketuanya ini beliau
ini sudah ini. Nah, kebetulan beliau juga masih aktif sebagai ee pekerja media, sebagai wartawan ya, Bung ya,
di ee salah satu perusahaan besar di ee Samarinda. Ee grupos juga ya. E saya bilang grup Jopos saja ya.
Bang Jokis sehat, Bang Jokis. Alhamdulillah. Nah, di samping Bang Jokis ini ada yang paling cantik sendiri
karena ada kena kita ya cantik sendiri namanya Mbak Ken. Dia relawan ee pemadam kebakaran di
Posco 5. Eh apa red car ya Pak? Red car. Relawan pemadam kebakaran.
Relawan pemadam kebakaran di Posco 5 Samarinda Seberang. Betul.
Ee poskonya Samarinda Samam tinggalnya di di Alam Segar 3. H. Jadi dari ujung ke
ujung nanti kita bahas kenapa dia sampai mau dari ujung ke ujung. Oke. Eh, Pak Kadis saya panggilnya Pak Kadis ya.
Siap. I Pak Kadis. Soalnya ini kan obolan santai, Pak.
Iya. Kalau saya panggil Pak Hendra juga enggak
ya, Pak Kadis. Ee kalau boleh tahu, Pak Kadis sudah berapa lama menjabat ini sebagai kepala dinas, Pak?
Kurang lebih hampir 4 tahun. Hampir 4 tahun, Pak. Ya. Sebelum jadi kepala dinas, Bapak aktif
di saya di ee sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah BBBD Kota
Samrinda. Oh, masih connect. Iya. Linear aja dengan pemadam.
Oke, siap Pak Kadis. E ini kita mau tanya kalau bicara soal kinerja Bapak kan kita tinggal Google cari di internet
sudah dapat itu komentar-komentar Bapak di media yang kita pengin tahu sebenarnya latar belakang Bapak ini.
Iya. Dulu Bapak itu ee tinggalnya di mana, Pak? Awalnya ee masa kecilnya di mana, Pak?
Saya ini kan ee ayah saya dulu polisi tapi masih ee tergabung dengan ABRI. Oke.
Iya. Jadi anak kolong. Anak kolong. Ya, hidup saya itu hanya setelah menikah aja
baru ke rumah ee apa? Baru menetap. Baru rumah pribadilah
sebelumnya dari asrama ke asrama. Saya asrama ke asrama. Iya.
Kalau boleh tahu, Pak Kadis dulu lahirnya di lahir di Samarinda.
Samarinda. Oh, berarti Bapak dulu ee bapaknya Pak Kadis dulu ee tugasnya dari mana ke mana aja tuh?
Tugasnya di Samarinda, kemudian di Sanga-sanga, di Balikpapan. Samarinda bolak-balik berapa kali?
Keliling ya, Pak? Ya sempat ke Bandung juga. Oke. Oke.
Ya, gitu ya. Berarti nanti pada saat nikah baru baru ee apa? Bukan di asrama lagi.
Oh, bukan diasrama lagi. Akhirnya sudah menetap di satu tempat, Pak. Ya. Iya.
Berarti skornya dulu pindah-pindah juga, Pak. Pindah-pindah. SD tiga kali, SMP dua
kali, SMA dua kali. Berarti Pak di sini paling pusing kalau ada acara acara bukber ya.
Berarti banyak ijasahnya. Banyak ijazah. Asli loh ya. Enggak, enggak. Hah?
Eh, beliau ini repot Bang Lukis. Kalau acara Bberang
dia mau ikut yang mana? Iya. Grup WAD-nya ada berapa, Kak? Tiga.
Benar. Benar. Iya. SMP-nya ada tiga. Kalau SMA-nya ada berapa, Pak?
SMA dua. Dua. Iya.
SMA di mana aja tuh, Pak? SMA enggak bingungnya bagi duitnya
Balikpan sama sama Samarinda.
Samarinda. SMA di dulu di mana? SMA 4 Balikpapan. 4 Balikpapan.
di SMA 3 sama lulusnya di SMA 3 lulusnya SMA 3. Oh, gampang berarti,
Bang, kalau SMA-nya gampang, Bang. Samarinda gampang dia. Paling juga kalau yang ke balik papan
cepat begitu. Iya. Nah, oke.
Habis dari sekolah, Pak, habis dari SMA itu gimana? melanjutkan ke saya dulu awal bekerja saya lulus
awalnya saya mau kuliah terus kan saya lulus di UNMUL waktu itu terakhir namanya Supermaru
Supenmaru nah ada pendaftaran apa ee pendaftaran negeri
PNS dulu nah lulus saya jadi bingung nih kalau kuliah pagi kan gak bisa
oke nah terpaksa saya ngambil ngambil yang PNS
itu lulas SMA itu ya iya oke Oke. Oke.
Baru ee swasta kuliah di UNTA. Oke. Iya. Gak bisa. Kan kalau di UNU pagi
dulu pagi gak bisa karena belum ada tenensi dulu. Belum. Iya.
Iya. Jadi harus sekolah apa kuliah pagi kan? Hm.
Iya. Berarti dia di paginya sampean kerja. I
waktu di dinas mana Pak? Saya di PU. Di PU?
Iya. Di Cipta Karya dulu tahun 9 di PU provinsi. Ya, itu lagi nyaman-nyamannya di
lagi nyaman-nyamannya. Nah, karena saya jurusan bukan teknik sipil kan.
Heeh. Jadi saya mutasilah ee pindah ke kota. Oke. Dari dari PU pindah ke
ke kota Samarinda. Kota Samarinda. Itu di SKPD mana tuh Pak? Di Pemkot.
Ee di Pemkot. Di Pemkotnya di sekretariat dulu di bagian apa? Kesra
dulu. Oke. Habis itu ke Kesra. Iya.
Berapa lama di situ, Pak? Sebentar aja saya mungkin paling banyak saya di ini
kebawaan masih pindah-pindah akhirnya di di kehidupan karirnya ke bawah juga Bang.
Iya benarbenar. Iya. Terus ee pindah-pindah itu Pak Kadis
enggak ngaruh enggak di anu di pergaulan kan SMK nih kan kumpul apa zaman itu gimana pindah-pindah apa justru malah
temannya banyak atau gimana? Ah itu kelebihannya teman saya banyak. Oke.
Iya di mana-mana. Iya. Jadi kalau ke balik papan ketemu sama balik papan.
Keren. Keren. Keren. Keren. Ya itu enggak susah ngatur anunya ya. Ngatur apanya tadi Bang? ngant duitnya
susah juga waktu itu banyak kawan kan tapi banyak kawan banyak rezeki
banyak kawan rezeki setuju setuju tuh Pak Adis oke. Nah yang menarik ini
ee habis dari kuliah terus habis dari Kesra. Setelah itu ke mana,
Pak? Saya ke ee Kesra apa bagian kepegawaian dulu.
Eh Kesra ke bagian kepegawaian. Terus habis itu saya di Dinas Tata Kota. Oke. Oke. Dari Dinas Tata Kota.
Nah, Dinas Tata Kota saya habis itu ke ee ee apa namanya? Kim Bangkot ya. Berubah Bangkot ee apa permukiman dan
peman kota. Oke. Habis itu saya ke catatan sipil.
Oke. Ya. Habis itu ke kantor sekretariat DPRD.
Oh, sempat di sekretariatnya. Oke. Oke. Setelah itu saya di bagian hukum. Oke.
Iya iya iya iya iya. Habis itu balik lagi ke DPRD. Balik DPRD lagi.
Iya. Oke. Di Corpri. Corpri.
Iya. Di KPRI saya. Nah. Setelah di Corpi saya ee apa di DLH sempat BLH dulu namanya.
Bandar lingkungan hidup. Bandar lingkungan lingkungan hidup. Ya. Setelah itu ke Dispenda.
Dispenda sebelum Mbapenda kan. Heeh. Heeh. Ee setelah itu lagi saya ke ee
bagian kepala apa ke Kasubak rumah tangga di Pemkot.
Di Pemkot. Oke. Iya.
Setelah itu saya ke ee Satpol PP.
Oke. Satpel PP mulai nih. Mulai dekat-dekat nih. Mulai dekat-dekat nih keedar.
Setelah ke PP ke Badan Undang-Undang Pencana Pana Alam.
Iya. Dari situ baru ke Damkar, Pak. Iya. Lumayan kan?
Lumayan ribet keliling. Di antara itu, Pak, yang ketemu Nyonya di fase yang mana, Pak?
Itu masih di PU saya dulu. Oh, masih di awal. Masih di awal-awal ya?
Awal-awal ya. Oke, oke, oke. Ya, ini tadi sempat kita ngobrol kalau itu po ya.
Iya. sebelum ke situ, sebelum jadi daftter itu kan pasti ada
cukup face kampanya. Iya mungkin kan pasti saya tanya.
Iya ya iya iya. Ini ini yang bikin penasaran yang bikin saya penasaran tuh Bang
ee istri polwan. Iya Pak Kadis mohon maaf kalau kalau kita
punya istri polwan itu ribut enggak? Dia terbiasa dengan aturan-aturan gitu. Iya. Eh malah lebih disiplin saya.
Oh gitu Pak ya. Iya benar. Contohnya gimana tuh, Pak?
Saya karena terbentuk itu karena ayah saya kan. Jadi ayah saya tu orang yang paling
disiplin. Sudah polisi paling disiplin. Heeh. He ya. Biasa dulu kan ayah saya tuh ee
kalau masuk kerja tuh polisi dulu jam . ayah saya di kantor jam .00 sudah. Buset. Iya. Zaman itu ya antaranya itu
memang polisi tapi masih tergabung di ABRI. Oh iya ya ya. Oke.
Nah istri saya ee malah kalah disiplinnya saya. Benar. Aman nih, Pak. Aman, Pak.
Tapi saya gak pernah takut sama Pak Luan. Saya kelinci deh itu.
Tapi dilatnya kangkung jadi dimakan Mas
kelinci lembut lah ya. Iya aja. Tapi kita jadi makanannya gitu.
Oke, Pak. Ee dari semua dari semua ee SKPD yang Bapak ke sana kemari,
perangkat daerah sekarang. Ya, perangkat daerah ya sebelum ke Damkar.
Iya. Yang ee bukan berarti yang lain tidak enjoy ya. Yang menurut sampean yang
pas dengan kepribadian Bapak, dengan semangat kerja Bapak itu yang pas di instansi mana, Pak?
Ya di Dengkar. Oh, malah sekarang. Iya. Tapi sebelumnya BWD kan kurang
lebih linear aja kan. Iya. Nah, makanya saya begitu ada ee shelter terbuka
apa open leading saya milihnya ke Damar. Oh, ini justru bukan bukan anu ya, bukan sampean ditugaskan ya sampean ya.
Saya pilih. Oke. Alasannya apa?
Ya karena apa ya? Saya terperasa Pak. Hah? Saya siram jarang
sering disiram Pak. Jadi di perangkat daerah yang paling basah itu
di dam yang lain cuy. sama terum dan PDF. Jadi maksudnya ya tempat bahasa sering
disira kalau kalian menerjemahkan lain ya silakan jadi capek aja beliau-beliau
joki sini ada. Oke ya. Karena bawaan hati aja. Apa artinya
saya tuh ee punya rasa kebanggaan kalau sudah kita menolong orang kan di hidup ini kan
ee apa namanya? Hairnas anum linas. Artinya hidup itu harus bermanfaat untuk sesama
harus berguna ya. Oke. Orang lain ya.
Pak Kadis. Iya. Di di instansi sebelumnya kan lebih
kepada internal ya. Iya. Kalaupun berhubungan dengan orang luar prosesnya di Damkar ini kan
langsung iya direct langsung dan hadapi masyarakat
bukan pada posisi yang asik kan posisi musibah musibah.
Ee itu terasa enggak perbedaannya dengan pola kerja yang sebelumnya dengan pas diamkar?
Mm ya kalau saya sebenarnya saya nih cenderung di apa style saya di
operasional istilahnya di lebih di lapangan. Lebih di lapangan. Artinya ya karena
sudah terbiasa gak ada masalah buat saya. Oke.
Ya itu tadi kalau sudah menolong tuh ada rasa kebanggaan tersendiri di kehidupan. Nah, pas kita sampai di sesi sudah pada
saat kebakaran ini ada nih dua dua pelaku, dua korban
ini Bang Jokis jangan lihat, jangan lihat anunya ya penampilannya jangan bahasa Sundana sundanya cengek.
Cengek itu artinya anu cabe rawit wis cabe rawit kecil-kecil cabe rawit ini beliau ini.
Ya sudah, silakan dicek sendirian. Berani orangnya? Iya. Bang Jokis
kok mau mengabdikan diri sebagai relawan yang udahlah bagi biasanya ya bagi orang tua normal
ngapain kamu cari bahaya yang sudah mencari bahaya yang justru mengundang ee bisa simpati
bisa antipati ya orang itu ya. Terus siapa sih yang bakal ingat hasil kerjamu? Nah, artinya ini kan bukan
pekerjaan favorit, bukan hobi favorit. Kok bisa menetapkan hati di situ?
Iya. Dulu memang kalau kita ditanya guru guru SD apa cita-cita mau? Pasti jawabannya ABRI sih.
Dokter silot terus pakai Wilot pilot lawan enggak ada nih.
Yang zaman dulu kan enggak ada. Terus saya searnya kemarin dari Berau saya tanya warga Berau, "Pak, di sini
ada relawan?" "Apa itu relawan?" Malah ditanya balik ya. Iya. Iya. Jadi memang ee relawan ini kayaknya
masih apa ya cenderung ee dikenal orang tuh sangat terbatas sekali. Benar.
Nah, dulu saya jadi relawan tuh di tahun 2014.
Oke. 2014 sempat gabung dari relawan. Asalnya sih karena ketemu banyak orang aja.
Oke. Oke. Banyak orang. dites belum ada. Nah, 2014 kemudian di 2016 ee saya
ketemu dengan teman-teman media ya. Nah, artinya ee dilihatnya bahwa saya lebih lebih cepat tiba.
Oke. Kalau dulu itu kan kalau ee informasi terlambat sekali.
Oke. Terlambat sekali itu bukan karena informasinya, wartawan yang lembar. Oke.
I tidak gercep mengambil tindakan atau mengambil momen tertentu.
Oke. Dilihatnya saya maksud sebelum kejadian sudah di situ kali ya.
Ini digawat Pak sebelum kejadian beliau sudah ada. Coba diperiksa ada ada korek e ganda
juga. Iya. Jangan-jangan agen asuransi, Pak. Karena
saya magang di Media saya cerita dulu saya masih media saya masih rela itu saya setuju bergabung karena kebetulan
apa yang saya lakukan sejalan dengan apa tugasnya wartawan sejalan ya. Ya. Saya pernah ee magas 3 bulan di situ.
Kemudian ada ee kejadian longsor di Batu Cermin. Oke. Iya. Iya. Tahun berapa masuknya?
2017an masuk masih. Jadi oke ya. Pada saat informasi saya dengar, saya
sudah di sana. Oh, langsung ya? Langsung ke sana. Jadi kantor itu
tahunya 1 jam kemudian. Oke. I Yukis itu ada kejadian e longsor tolong
diliput saya live lah. I kan jadi momen detik-detik rumah masih
berdiri sampai ambruk saya kirim ke mereka. Kamu belum ke sana gimana?
Hitung-hitung sampai abruk masjid gambar-gambar semua. Benar. Jadi makanya dari situ ee berkepanjangan
ee ee teman-teman di media saya mempertahankan bagaimana caranya supaya kita bekerja di situ.
Oke. Nah, di samping itu dia untuk relawan memang di zaman tahun
20145 sudah banyak banget di sama ini kalau hitung-hitungan saya sudah 21an lebih lah.
Oke. Satuan ya pada saat itu Pakis. Nah, ee pada satu juga formasi antara
relawan dengan relawan lainnya belum tahu terjadi dengan bagus itu ya periode 2019 ya 2018 ya.
Kalau secara semangatnya sudah sama semua itu gimana caranya datang ke sana padamkan api dan
seterusnya niatnya sudah bagus semua tinggal bagaimana kita mensinergikan antara
ee relawan satu dengan yang lainnya kemudian relawan dengan Damkar kemudian relawan dengan BPD dan OPD terkait yang
masalah kemanusiaan. Nah, ini yang belum belum terjadi pada saat itu. Nah, di6
ee 16 itu saya keluar dengan satuan saya ada internal. Jadi milih-m politik lah ngeri.
Iyaitu ya. Namanya organisasi tidak semua sama kan.
Iya. Iya. Pemikirannya sama. Akhirnya saya cabut dari satuan itu.
Saya kumpulkan teman-teman gimana caranya supaya teman-teman yang lain ini bisa gabung.
Oke. Sampan bentuk sendiri enggak? Yang untuk itu malah 10 camat ya. Terus TTS itu aslinya. Oh, masih
menarik nih. Di tahun 2016 di Kecamatan Samarinda Ilir
itu pionirnya dari situ terbentuknya mulai dari situ. Iya. Ada 10 camat di sana, ada empat
Kadis di sana. Saat itu. Nah, gaungnya membangun bagaimana ee
info-info di Samarinda itu itu menjadi sebuah informasi yang tetap dan berguna untuk relawan.
Oke. Maka terbentuknya info Samarinda. Awal gungnya adalah
remboro. Oh, dulu ada dulu. Ingat saya ingat saya
pakai di situ ada ada programnya malah ini yang dibahas adalah ee Gunung Kapur du.
Oke. Gunung kapur du selalu banjir Pak Kadis banjir Pak Nasional ada Pak. Nah kami
merung ke sana ada Pak ada kepala dinas ada camat termasuk almarhum Pak Nursar Pala itu masih camat ya. Nah itu
dirembukan bagaimana gunung kangkur ini apa yang harus dilakukan. Iya. Maka terjadilah sampai sekarang. Dulu
jaraknya masih rendah, masih tanah. Sekarang makanya corka munggah mewah masih bayar
besar pahalanya, Pak. Iya, besar pahalanya. Nah, setelah dengan itu ee ITS kan bukan
hanya ee berkaitan dengan pemerintahan, tentunya bagaimana mengayami teman-teman relawan.
Makanya saya bekerja sama dengan beberapa instansi karena kebetulan wartawan itu linknya bagus ya.
wartawan kan komunikasi dengan narasumbernya sejalan dengan Pak Kadis, Kepala Dinas Damkar, DBD, OPDUD terkait
makanya jalan sampai sekarang. He. Nah, di zamanusan ee asuransi sudah mulai saya gunorkan pada situ.
adalah yang 2029
utara tenang pasti itu sudah kalau kalau
lumayan siap siap siap oke lanjut bang lanjut bang
e setelah berjalan waktu ini kan 2016 sampai 2025. Iya.
Ee perkembangan relawan lumayan besar khususnya di Samarinda dan hampir mengalahkan Banjarmasin lah
ya. Banjarmasi kita sekitar masih 2000. Tapi dari sisi ee kerapian
sama terkendali. Cuma satu aja yang mungkin masih
terkendala teman-teman adalah ee operasional mereka. H yang saya tahu di Banjarmasin itu
pemerintahnya tiap tahun menggelontorkan uang R00.000 per unitnya untuk kendaraan operasional. Jadi mudah-mudahan nanti
dari pemerintah Kota Samarinda juga bisa mempersil langsung ke kamera Pak Wali begini Pak
Wali mudah-mudahan mudah-mudahan cari nomor pelurnya tetap pada halur yang
sekarang ini untuk relawan kurang lebih 100 70-an lah ya
70-an ya 70-an ya iya untuk relawan
tapi memang soal relawan Pak ee kita juga ya saya secara pribadi juga akui Mas
iya bagaimana perjuangan mereka peduli mau di
responnya baik buruk atau bagaimana dan ini jarang didapati daerah lain. Jarang. Makanya ee saya sempat pulang
kampung ke Palu berapa kali cerita kalau saya kenapa e kebakarannya ada info kan saya kan masuk di beberapa. Oh cepat
betul. Iya ini loh ini dari dari mana? Relawan kawan. Iya loh
apa itu? Nah gitu. Padahal sebenarnya mereka kalau untuk menolong musibah ya seperti
biasa kita pasti langsung tolong kan. I cuma bilang ini mereka lebih terkoordinir bahkan ada di wilayah-ulah
dulu itu mereka punya pos masing-masing posco mandiri wah kayak gitu ya tidak dia ulang ini
memang dari niat mereka dari ya memang tidak ada tiada niatan untuk apa gitu memang benar-benar relawan saya bilang
iya bilang ini luar biasa kinerja mereka ini sangat-sangat membantu pemerintah
betul makanya saya ee apresiasi pelon di summer ini artinya ee mereka berjuang
demi manusia an itu apa? Peralatan beli sendiri enggak apa-apa bebeknya. Lu hebat.
Makanya ada istilah itu kan relawan tidak dibayar karena bukan ee tidak bernilai
tapi memang tidak ternilai. Dulu saya ingat di bawah tahun 90-an Samarin ini loh kebakaran itu bisa
sampai ratusan rumah. Betul. Tapi dengan adanya relawan membantu damar
dicegah. Dicegah. Iya. e para rela satuan ini kan dia berada di
lingkungannya kan di diciptakan mereka menciptakan satuan itu untuk menjaga lingkungannya gitu ya.
Nah, jadi cepat istilahnya ujung tombak lah istilahnya. Lanjut.
Jadi tunggu mobil kami respon kan ee dari Kementerian Damuti kan paling lama 15 menit
tapi di Dangkar Samarila di bawah 10 menit pakai kasus luar biasa Bang Jokis
secara kerja sangat sangat diacungi jempol ya sangat sangat-sangat kita apresiasi tapi seperti saya bilang di
awal kan tidak semua tuh orang di rumah setuju ada dapat pengolahan enggak orang rumah
ya alhamdulillah ee kalau Aman lah ya pemahami apa gak atau memang disembunyin Pak ya?
Iya kalau itu secara ya secara umum sih enggak ada masalah ya apa yang saya lakukan sejalan mengang
pekerjaan. Oke. I kan artinya tidak tidak mengganggu
tidak mengganggu dan kebetulan juga istri ada di lingkungan relawan juga. Oh,
anim eh itu kan salah satu yang ee apa ya boleh dikatakan mencetuskan namanya call
center 112. Oke, siap. Hm. Jadi sebelum Sat beruntung tu saya
dengan Pakin, Pak Kadis itu berkumpul bagaimana caranya ee sam ini punya nomor darurat pada
saatlah S2 dan kebetulan istri ada di operator di
situ. Jadi mau bantu juga rumah saya gitu. Kalau ada disampaikan ke Damka begitu juga sebaliknya
lumayan Pak ya juga si karena sudah kekunci yang itu ya.
Nah ini ada Mbak Keren nih. Mbak Keren ini masih mahasiswa.
Mahasiswi. Masih mahasiswi di UNMUL.
Iya. Jurusan bimbingan konseling
semester semester 5 ini kelahiran
2005. Masih 20 tahun. Sekarang berapa tahun?
20. Duh, benar banget. Sudah asuransi.
Sudah bisa ya? Bisa dapat asuransi. Oh, bisa dapat asuransi gini. Ini ini
ini lebih unik lagi. Cewek jadi relawan biasanya cewek itu kan ya begitulah ya.
Iya. terbatas tanganmu kan Bunda bukan bukan bukan kamu ya
takut nonton karena saya juga di multimedia Pak sini kekunci juga sebenarnya
nah kok mau sih jadi relawan itu saya pengin tahu verikan awalnya sampai mau jadi relawan itu apa sih momen apa
apa ya sebenarnya dulu karena sering kan kayak lewat suara apa ini gitu kan
sirene gitu sirenya kok banyak sih oh teman ada yang ikut relawan kan
teman juga ikut relawan terus kebetulan saya juga dulu SMK 5. Oh gitu
iya SMK 5. Di situ juga aktif sebagai relawan? Iya di regam saya aktif di situ. Akhirnya
mulai ikut kegiatan kegiatan ikutlah di relawan tapi sebelum dierkan. Oke. Oke.
Jadi masih relawan yang berdiri sekolah enggak sudah di luar. Oh sudah di luar.
Sudah setelah lulus ya? Masih. Masih. Masih SMK
ikut ada sekitar setahun. He. Sempat berhenti keluar dari relawan yang pertama.
Kebetulan lihat sosm, lihat Instagram kan ternyata dari Rard Postal 5 buka recruitment.
Saya kira cobalah untuk buat gabung. Oke oke oke oke. Gabung
udah masuk udah kan ada kayak surat formulir juga ada surat persetujuan orang tua segala
macam. Jadi minta izinlah sama orang tua kan. Contohnya orang tuh bilang ini apa ini
kegiatan apa ini dari sekolah kah? Enggak. ini kegiatan di luar cuman ya fokusnya membantu gitu cuman masih kayak
kurang paham gitu kan dalam bantunya kayak bagaimana gitu kan terus ee nanti bantunya kalau ada
kebakaran kayak gini cuman belum langsung terjun ke cara pemadaman mungkin di medisnya gitu
selama berjalan dikasih tahu sama orang tua tuh kayak gini kayak gini akhirnya ngedukung
gak kaget mereka dikasih tahu gitu pertama kaget kayak kamu orang tua gitu kan
masa mau ikut kayak gini ya enggak apa-apa gitu selagi membantu gitu.
Oh tapi kamu s kasih kasih tahu ini tujuannya ke sini gitu. He biasanya kan anak cewek e minta izinnya
kan mau evolut e pari ya kan fashion gitu relawan saya baru tahu Pak kita kalau masuk relawan kok ini si form
khusus ya sebenarnya sih pegang satu masing-masing
kalau lebih bagus memang harus ada instati supaya nanti pertanggung jawabannya ada terutama kepada orang tua
oke oke ok sudah sampai begitu ya katakannya ya begitu ya iya sebaiknya begitu cuma ada memang
yang hanya sekedar hobi suka-suka gabung tapi kalau bisa itu dihindari karena menanggung jawaban nya direkord apalagi
masih umur-umur 17 18 masih panggilan orang tua lain. Oke. Oke.
Jadi memang e dari kalau saya inginnya sih form itu harus ada sampai ke orang tua memang artinya orang tua dengan
mengizinkan itu lebih bagus lagi. Oke oke oke. keluarga. Oke. Pacarmu enggak marah,
Bang? Belum ditanya, Bang. Cuma coba AC-nya tuh
sini cuacanya. Sori, Bang, ya. Saya serius ini, Bang. Pacarmu enggak apa-apa kalau kamu jadi
relawan lah. Jangan bilang sudah punya pacar ya. Jangan bohong banget kalau punya loncar kan ya. atau orang yang
lagi dekatlah gak marah apa kalau enggak mau jadi relawan gitu kan di mana satu
kebetulan satu pos sudah itu clear
plus clear sudah kita gak us lagi paham ya
paham oke jawab semua it kenapa dia jauh postonya kan terjawab semua itu dia tinggal sini
sudah oke kembali ke Pak Kadis Pak Kadis
siap seperti tadi kan kita bahas ee bicara kebakaran bicara langsung ke persyaratan
pasti punya keberhag pengalaman juga ya Pakis ee
pengalaman yang paling unik yang paling aneh itu, Pak, apa itu, Pak? Selama sampean mengkoordinir kebakaran sama ini
lawan marwan. Iya. Jadi saya jelaskan dulu
ee Damkar ini ee seluruh Indonesia kalau dulu kan hanya memadamkan madamkan api.
Oke. I tapi kami ada bertambah nomenklatur ee Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan. Seluruh Indonesia ada penyelamatan. Oke
ya. Jadi ee penyelamatan kami itu ada 14 penyelamatan, ya. Pertama itu ee apa? vertical rescue
apa nyelamatkan orang di ketinggian kemudian ee evakuasi ee apa evakuasi kecelakaan transportasi.
Oke. Ya, misalnya orang terjepit di mobil insiden kan tabrakan.
Oh, jenazah atau masih hidup kita ada latong.
Kemudian water rescue ya ee rescue. Iya. Ee apa orang tenggelam, evakuasi.
Kemudian ee animal rescue ya itu yang banyak ini yang banyak dios nih. Iya. Nangkap ular
ee evakuasi tawon. Oke. I kemudian biawak.
Oke. Buaya pun bisa masih di darat. Masih di darat.
Masih daerah di air. Hati-hati, Bang. Hati-hati, Bang. Makanya saya bilang hati-hati oke
lanjut. ee pelepasan cincin yang tangan terjepit apa cincin gak bisa keluar itu bekas ya. I
kemudian ee penyemprotan apa? Tumpahan
ee tumpahan solar kan banyak kecelakaan itu. Iya sering itu sering diarah sering di
beberapa mobil yang bocor apa melarikan diri mobilnya banyak orang jatuhnya itu kita semprot.
He ya. Nah, kemudian ee evokasi kucing terjepit, anjing bahkan. Oke. Oke.
Kemudian ee kompor apa kompor gas bocor bisa telepon kita juga. Iya. Kunci jatuh segala
macam. Pokoknya semua kalau bisa kita layani, kita layani. Iya.
Kami 23 yang hilang. Cuman damkar itu satu aja. Semua api
bisa dipadamkan. Cuma api asmara yang berat itu pelayanan kami 24 jam.
Iya. Pokoknya mau dini hari, subuh segala macam.
Iya iya iya. Terus ee gratis. Nah, tadi yang ditanya yang apa namanya?
Pengalaman yang paling ya paling aneh, Pak. Paling berkesan dan aneh
gitu. Atau paling sedih dulu ya. Iya. Semenjak saya pertama jadi
sidangkar itu di bulan puasa itu tahun 2022 ee ada kebakaran.
Oke. Jadi kebakaran tu meninggal ee orang terkurung di dalam ee ruko
ruko ee delapan orang akhirnya meninggal. Oh saya tahu ini. Oke
itu akibat dari ee OOC auto control mobil nabrak ee Pomini Pak ya. Kom ini. E belum kom
ini. Masih kosan masih bakar hebat. Membakar ada toko plastik
kalau gak elektronik ya Bang J ya. Eh toko plastik toko elektronik sebelahnya sama toko apa itu ee
kelontong. Toko kelontong. Akhirnya terbakar dari bawah. Orang yang
di atas lagi tidur. Rupanya habis sahur mungkin ya. Bisa tidur lelah ee api terbakar dan keadaan terkunci.
Pintu dar tidak ada. Jadi tidak meninggal ee terbakar, tapi ee misal ee karbon monoksida itu CO
meninggal. He. Nah, itu itu ee apa? Pengalaman miris saya.
Iya. Iya. Ya. Nah, sisanya pengalaman unik-unik dan lucu-lucu aja.
Coba, Pak, kasih satu, Pak. Pengalaman yang lucu itu, Pak. Kami di tahun 202
4 di awal tahun baru ee apa Paul ya? diteleponlah anggota saya itu ee sama
UGD rumah sakit AWS dan entar ee rumah sakit ada apa bilang anggota kan ternyata ee mohon maaf
burung itu e bearing masuk ke dalam burung dilepas mohon maaf
kayaknya itu pernah ada di MS Iya itu yang terlucu yang terunik jadi pelepasannya itu sampai 2 jam seteng Mas
menghabiskan berapa mata bor itu berapa apa grindam soalnya jangan sampai salah lepas kan
jangan salah lepas iya ee biasa kan kita anggota memotong cincin itu kan paling sekitar 2 sampai 3
menit lah ini 2 jam seteng karena biarin itu baja tiga sisi lagi sisi dalam sisi tengah baru di luar
nah itu itu saya pikir kok menghilang gitu ya motivasinya apa mas yang tahu nih apa
kira Enggak, enggak, Bang. Saya membayangkan dia menerima getarannya itu, Bang.
Iya. Dia menerima pada di kerja itu kayak apa?
Satu lagi lucu ada kita ini kan mengevakuasi binatang liar yang membahayakan seperti ular, pawon
atau biawak atau ee apa namanya? Monyet lah ya. Ada anggota ditelepon ee ibu-ibu telepon
ee Damkar ya. Ada yang bisa kita bantu, Bu? Ini Pak, di rumah saya ini masuk tokek bilang kan. Heeh. Jadi bilang
kami, "Pak, eh Bu, tok itu tidak membahayakan. Ibu bisa usir aja ya." Saya cari tidak
ada bilang topennya. Ee itu sama aja apa namanya? Mengganggu pikiran saya. Dia bilang
astaga bunyi tok itu mengganggu pikiran oke sampai segitunya gitu.
Tapi ya tetap ang direspon tetap direspon Pak ya tetap direspon ya.
Luar biasa ini ya. Jadi kenapa sampai seperti di awal kita bilang kenapa Damkar itu ee
menjadi idola bagi masyarakat untuk yang yang gercepnya ya seperti ini karena dia tidak mandang persoalannya
yang penting ditolong dulu Pak ya. tolong dulu mengenai nanti persoalan di lapangan itu gimana ya sudah nanti biar
berjalan dengan kepadanya. Iya. Suami istri kelahi juga kemarin kan panggil Damkar.
Akhirnya ee di apa kita datangi diyakinkan suaminya ini diantar ke orang tuanya nak dikumpuli kumpuli suaminya.
Belum sampai ke situ. Sampai ke situ Pak ya.
Iya. Nah, kalau sisi relawan, Bang Jokis, pengalaman paling berkesan
selama sampai jadi relawan? Ya, kalau pengalaman berkesan cukup banyak lah ya.
Iya. Tapi kalau pengalaman yang menyedihkan yang ee ya dirasakan teman-teman pasti
ee Kadis juga tahu kita kehilangan sudah empat orang yang lawan kita Pak Gadis
ya. Iya. Iya. begitu ya ee
sekali kehilangan tiga lagi kan. Terus itu setelah yang terbaru diarani ya itu cukup pukulan telak ya buat buat
saya buat Kang Adis ee bagaimana momen itu menjadi momen yang kurang mengenakkan Pak.
Betul betul betul. Artinya ee pada saat itu teman-teman yang berniat
ke seberang ya Pak ya. Iyaanya sampai seberang karena mungkin ee
mengejar waktu gitu. Mengejar waktu timing dari kondisinya malam.
Iya iya iya. yang ee anu sempat menabrak pohon akhirnya oleh dan
terpentar terpentar itu itu suatu hal yang betul-betul jadi tulang-tulang bagi kami
pada saat itu. I ee tapi yang jelas bahwa di luar itu ini
jadi pelajaran buat teman-teman juga bahwa apapun ceritanya menuju lokasi kejadian tetap keselamatan yang
lebih penting. Iya betul. Iya, saya lupa tadi ada ee momen lucu juga.
He ee orang putus cinta.
Ah, ini. Iya, ini Pak.
Jadi putus cinta itu dia naik ke anu gedung tinggi, gedung kosong kam ya. Saya mau bunuh diri.
Iya, mau bunuh diri. Eh, ya kita sempat evakuasi naik juga kan pakai e partikal tris, pakai mali
kan. ditanya kenapa ngomong diputusi pacar perempuan atau cowok Pak gitu
perempuan. Perempuan. Oke. Putusi cowok oke i
ya banyaklah macam-macamnya kalau unik unik-unik itu kan. Eh, jadi ya kalau punya
kalau punya masalah sama pasangan jadi ngin orang tua kedamkar aja sudah. Iya. Ya, Mbak Keran relawan ini kan
ya seperti tadi ya ee kurang lebih tugasnya berarti sama dengan pemanam kebakaran Pak ya sebenarnya relawan ini
ya kurang lebih m-backup ya berarti gak jauh-jauh tuh sama dari korban kan kayak tadi yang Bang Jokis bilang Pak Kadis
bilang ee sudah punya pengalaman lihat mayat gitu lihat korban
pengalaman juga sudah terus pertama kali ngelihat korban dengan bentuk yang sebegitunya gimana
rasanya kalau perempuan dan kalau si laki laki-laki kan paling biasa
biasa. Jadi kalau dari sisi perempuan tuh kayak apa sih kalau ngelihat seperti begitu awalnya ya pertama kali
gitu ya? Kalau awal pasti kaget kan kaget terus kayak kasihan juga gitu sama
keluarga yang ditinggalkan sama korban cuman karena ya ngikuti alur aja gitu kan jadi
sudah terbiasa gitu sih. Iya
iya iya. Saya saya masih ingat pertama kalau belum ja sih mungkin hampir hari-hari kalau lihat korban. Iya.
Saya pertama lihat korban itu Pak 3 hari susah makan Pak. Dulu kan zaman zaman belum ada mesos ini
kan kita itu nongkrongnya di rumah sakit. Iya. He
rumah sakit. Saya yang paling ngiris itu ngelihat langsung itu jenazah di merdeka Pak
Radis pada saat di meninggal itu ya. Iya. Satu keluarga tu orang ada yang
syarat ubah itu isinya tiga orang. Allahu Akbar. Saya lindinglah. Iya itu tujuh rasanya tujuh di dalam
merdeka pada saat. Iya. Iya
itu sama kebetulan yang diizinkan masuk hanya
saya pada saat itu teman-teman ya artinya mendokumentasikan bagaimana posisinya karena kan kalau teman-teman
evusi sudah enggak mikir namanya dokumentasi. Dokumentasi itu memang penting pada saat nanti polisi datang
posisinya di mana menjelaskan. Ini kan harus ada dokumen dokument bagaimana ibu dan anak satu.
Iya terus nenek sama satu bar. Lihat tujuan mereka pasti yang menyelamatkan diri
makanya masuk ke dalam orang rasanya matang omis ya. Iya yang di merdeka
tapi itu matang jadinya. Terus saya lihat langsung kemudian di merdeka juga yang ee ODGJ
sudah keluar tapi masuk lagi. Iya. Jadi biasa ee Pak Adi kalau orang yang ee bergelut di
kemanusiaan ya sudah biasa biasa ya. Iya biasa. Naik tugas teman-teman juga
kan bantu aparat kepolisian kalau gimana posisinya gimana gitu bisa bantu itulah artinya sebenarnya ini penting kan se
tapi ada juga Pak ada yang memang ee saya pernah ngobrol sama ya kayak polisi juga sebelumnya memang
anu sih kalau dalam pikiran kita orang korban kebakaran tuh kan mereka kebakar keras padahal sebenarnya mereka tuh
meninggalnya mungkin karena hirup asap ya bisa
bisa jadi ya tidak sampai kebakaran yang kesakit kitan itu iya
jarang seperti itu ya kita enggak tahu ya Pak ya tapi katanya gosong 100% kebanyakan dia ee menghirup
itu duluan ya apa gas apa tadi monoksid apa CO itu ya
jadi sudah pingsan habis itu baru ee iya iya seperti itu
dan ee kalau kebakaran tuh macam-macam juga ada sengaja dibakar ODGJ kemudian
berkelahi suami istri ya Masus ya itu ada anak juga makakar kemarin kan
iya ada juga yang ee ee apa kamas apa istilahnya meninggal itu dibunuh dulu. Heeh.
Oh jejak ya. Iya. Ee kemudian ada asuransi
wis na itu macam-macam. Tapi yang terbanyak itu ee listrik.
Iya. K. Kedua masalah kompor. Ee kompor apa? Ee kompor buat kompor gas.
Oke, oke, oke. Wah, menarik ini, Mbak. Masa sayang waktu kita terbatas. Pengin ngobrol panjang lebar soal karena
ternyata kalau dalam pikiran kita yang awam ini kan pemadam kebakaran ya, pemadam
kebakaran aja. Nah, gitu. Ternyata ya seperti tadi ternyata bidangnya banyak. Iya. Terus panggilan hati bagaimana
kayak Bang Jokis ini jadi relawan dengan segala macam risikonya. Iya. Mbak Ken ini ya. Walaupun
sebenarnya mungkin alasan utamanya kita enggak tahu ya, mungkin karena urusan cinta ya, kita enggak tahu juga ya. Tapi
pilihan dia untuk menekuni iya jadi relawan itu luar biasa Pak. Itu
pilihan bagi saya, bagi kita yang awam ini, itu pilihan yang sulit, Pak. Sebenarnya
pilihan yang tidak gampang gitu kan. Apalagi sampai harus saya baru tahu loh itu, Bang, kalau harus ada izin-izin itu
tidak menghasilkan uang juga kan. Tidak menghasilkan uang. Iya. Kepuasan itu
Iya, betul-betul. Iya. usiaan ya. Semoga ini ee apa ya hasil kerja
tulus teman-teman ini ya bisa pahala berpahala ya bisa juga membawa rezeki
yang dua yang melimpah lah bagi teman-teman relawan gitu. Karena mungkin memang
kinerjanya eh kerjanya seperti itu, tapi rezekinya mungkin dari bidang lain. Iya
ya. Oke. Ini untuk terakhir Pak Kadis. Siap
Pak Kadis ya. ee ee bisa sedikit statement soal bagaimana He kemitraan ee Damkar sama relawan dan
bagaimana harapannya Pak Kadis ke depan seperti apa. Baik. Iya. Jadi mungkin closing
statement saya ya. Ee usahakan satu rumah wajib satu alat pemadam api ringan apar untuk pencegah
diri kebakaran. Oke ya. itu ee banyak menolong kita.
Oke. Iya. Apar itu apa ya kalau saya saya gambarkan investasilah untuk menjaga
aset kita. Iya. Oke.
Dan harganya juga gak terlalu mahal ya di rumah itu yang minimal 3 kilo lah. Kalau misalnya kebakaran kecil seperti
kompor apa ee meledah atau apa istilahnya ya? Iya. Iya.
Heeh. itu langsung mati karena apar gaslar. Kemudian listrik misalnya di steker atau
di stop kontak terbakar di partisi lewut atau papan kayu itu kalau kita siram tambah jadi.
Ah kesetrum kesetrum kita ilmu ini
i kesetrum. Jadi sekali apar ee harus ee apa namanya? Mati. Oke.
Minyak juga. Minyak itu kompor kan minyakcer kita siram enggak jadi. Tapi kalau apar dan banyak terbukti di
Samarinda Apar ini menolong. Jadi banyak kebakaran Om Jokis. Laporan anggota banyak
dikeroyok sama mereka. Program Pak Wali ini bagus. RT-RT rata-rata beli ee apa portable dengan apart.
Jadi pernah kejadian kebakaran berapa kali saya dapat laporan itu rumah satu orang terbakar tetangga ngeroyokin
enggak jadi besar. He ya. Karena kan bakaran itu kan ee definisinya api yang tidak dikehendaki
dan tidak terkendali juga mengakibukan korban harta maupun nyawa. Betul.
Itu dan dengan relawan kami juga selalu ee apa namanya? Bersinergi kolaborasi. Kalau apa-apa itu kita pernah rapat Om
ya. Jadi selama ini so far so good lah. W gaya
kayak pinda pintarnya. Kalau kalau enggak pintar gak jadikan di sini.
Tapi ini menarik Pak. He ee soal memang idealnya satu rumah satu
wajib minimal wajib. Sekarang saya tanya di studio ada akun enggak? Enggak.
E harus beli oke daripada aset kita ratuhkan ke sini lagi
gitu. maksud jangan
kenapa ketiduran itu tuh adalah kunci soalnya ada kerj dua kali betul
betul betul oke menarik menarik ya itu artinya mudahan Samarinda ee jangan terjadi bencana khususnya
kebakaran hebat atau gimana saya betul Pak Kadis semenjak relawannya semakin berkembang
i e potensi untuk kebakaran dengan skala besar itu
cenderung berkurang lah ya kurang tapi yang kerugian bagi kita Bang iya sayaak kerugian bagi kita berdua
kenapa gak dapat api banget api
di mana apa itu masalahnya ada pegawai kan
pas kan jadi marketing Oke, oke di sini sana aku bilang gini pakar
lambat-lambat sedikit lah lah iangkah tka ya melangkah pembahasahan
sama kayak ini di kan mas bang oke jadi kamuak ke sana sudah selesai selesai bangah tunggu tungguin hubungannya
Karena dianya termasuk yang bangp. Nah, itu makanya dia kalau dia sudah kayak gini, makanya dia langsung
biasanya dia lihat-lihat HP kalau ada aktivitas kita rapat apa HP, Bang, kayaknya langsung
kita sudah paham itu dirikan bapaknya bapaknya makanya itu. Oke, Bang Yokis
terkait posisi sampaian sebagai relawan ini ada yang mau disampaikan sebagai closing statement-nya bagaimana
sebenarnya posisi sampean. Jadi biar nanti warga itu jangan salah menilai terhadap relawan ya kan. Yang pertama
memang masih banyak ee warga kita yang ee kurang memahami perbedaan antara relawan dan ini terusang aja ya.
Oke. Ini yang pentingnya artinya kalau relawan puro itu ee tidak seperti punya perkatan di bangsa
ada perbedaan. Kalau masalah fungsi mungkin sama siap
mau dia mobilnya unit tangki dengan portable fungsinya sama nyeramkan api itu sama. Hanya saja perpilihan di sini
ya yang harus dilihat bahwa relawan punya keterbatasan. Saya ingat betul di daerah ee Arga Mulia kebakaran hemat
relawan yang lebih dulu karena memang posisi di situ. Tapi karena dirinya sendiri yang datang
jadi korban. Korbannya apa? Pertama korban omelan sudah pasti kamu datang kon enggak apa-apa.
Heeh. Padahal relawan itu fungsinya ada dua. Pertama tindakan, kedua informasi.
Oke. Ya, informasi inilah yang diperlukan relawan. Siapa yang datang dulu, Pak
Gadis? Begitu ya, Pak ya. dia bawa hati dia informasikan bukan berarti dia tidak membantu. Justru dengan informasi ini
itulah bantuan yang paling penting untuk tidak tahuan aja masyarakat jalannya di mana kondisi truk bisa masuk
apa gak itu fungsi relawan Pak itu. Jadi bukan berarti relawan untuk padamkan habis saja ada fungsi informasi juga
ada. Oke. Cuman mungkin saya potong sedikit
ee relawan Om Jokis jangan juga nyemprot itu pakai air ya maaf comeran lah.
Soalnya kita punya pengalaman Pak Alif. Heeh. Heeh. Ee setelah menadapkan api kan kita
pulang sudah Damkar lagi Pak Damkar ee balik lagi ke rumah. Kenapa kebakar lagi Bu? Oh bukan rumah
kami bawa dulu kan pakai stikang. Jadi memang
jadi mungkin saya pribadi bahwa teman-teman relak jadi saya sebenarnya tertidur pada
saatnya itu Pak kan teman-teman ngapaincoran ya kan. Heeh. Tapi usaha mencari air tuh effort
memang beda ya airnya dengan spiteng lebih cepat spiteng ya padamnya ya kan
karena ada unsur padatnya itu ya unsur padatnya itu tadi bareng bukan Pak rumah wangi bau
ah sih oke oke oke oke. Jadi selain itu memang ee pengertian
kepada masyarakat tentang keterbatasan relawan dengan semangatnya yang tinggi adalah. Heeh. He.
Nah, yang kedua ee relawan ini pasti ada di setiap permukiman. Saya yakin itu.
Iya. I dan saya minta untuk warga itu tidak terlalu panik.
Oke. Karena pasti relawan akan memberitahukan kepada relawan lainnya
langsung dan ya. Nah, jangan juga energi terhadap relawan.
Relawan ini siapa sih datang-datang gitu-gitu aja. Nah, ini yang harus kita hindari. Kita harus bersyukur bahwa di
daerah kita ada relawannya kepanjangan tangan dari teman-teman Damkar. macam-macam ya. Karena
kalauarkan masing-masing posco ada tapi relawan bisa di RT-nya ada menjadi flor itu ada.
Nah, sekarang dengan 11 posco damkar dengan ee keterbatasan tenaga ini yang ee bisa menutupkan adalah dari relawan
ya mungkin warga sendiri. Oke. Oke. Nah, yang ketiga
untuk teman-teman relawan sendiri ya tetap seti saat bekerja. Ikuti aturan main yang sudah ada yang ditentukan oleh
Damkar Dinas Perak dan Penyelamatan APD pangkat keselamatan terutama khusus APD-nya. Kalau merasa informasi itu ee
cepat didapat tapi Anda tidak siap dengan APD-nya cukup di ring 3. Iya
ya cukup di ring 3. Apa itu ring 3? Mengarahkan teman-teman yang akan datang gitu. Oke.
Ya. Mengarahkan, mengatur posisi itu lebih bagus. Dan insyaallah kalahnya sama lah itu.
I kan jadi tidak perlu ini seperti itu, Pak. Oke. Nah, itu ini penting sekali. Jadi, jangan karena
relawan yang sering kalian lihat di metsos itu, "Wah, relawan segera matikan Pak." Padahal bukan bukan cuma itu aja
dan fungsi koordinasi. Oke, oke, oke. Saya juga akhirnya baru tahu juga ini. Nah, itu ini asyiknya di podcast ini,
Bang. Oke ya, Mbak Keren. Mbak Keren silakan ee sampaikan untuk losing statement-nya
yang itu aja atau gimana? Eh, apakah tetap mau sama di pas gimana gitu ya kan pas sudah ada.
Tapi memang memang anu Bang saya secara pribadi kalau lihat relawan itu perempuan
Iya. ee apresiasi saya tuh tinggi, Bang. Karena apa ya bisa dibilang dia tuh
melawan kodratnya ya. Ya. Ya, walaupun dia mungkin di rumah tetap jadi istri atau apa, tapi kan
menjadi relawan dengan posisi dia sebagai perempuan itu. Waduh, tantangannya
menurut saya dari sudut pandang saya tantangannya lebih daripada kita yang cowok dari kita yang laki-laki gitu.
Silakan seperti apa? Hal mau disampaikan supaya orang tahu kalau cewek jadi real. Silakan
atau di saka mana kamera yang mana? Oke eh untuk yang ini
bukan bukan berarti perempuan tuh enggak bisa jadi pahlawan buat orang lain gitu. Karena kadang ee kadang orang di luar
mikir, dia perempuan apa sih harusnya kan di rumah. Iya. Tapi dengan bentuknya ada relawan
perempuan, e kita buktiin perempuan tuh bisa juga seperti teman-teman yang laki-laki punya keberanian terus ee
sama yang katanya Om Jokis tadi APD-nya dilengkapi lagi seperti itu sih. Tetap semangatlah mau
itu ee relawan yang laki-laki maupun yang srikandi tetap semangat.
Oke. Sip. Kok sebutannya Srikandi ya? Iyaandi. Iya. Support di Umi Srikandi.
Iya. Umi. Oke, ya. Nah, ya. Eh, gitu ya. Ee
menarik ya kita ee episode kali ini karena memang ee seperti yang kita bahas dari awal ee kinerja damkar yang semakin
luas ya. Bagaimana mereka kerja juga tidak ingat jam, tidak mengingat waktu, bisa dipanggil kapan saja. E bukan bukan
seperti tadi ya PR ya tahun panggilan artinya mereka ready 24 jam untuk ngatasi persoalan apapun itu wajib kita
apresiasi dan juga kadang ee buat warga juga kalau memang kedatangan relawan pada saat e musibah terjadi, musibah
apapun paling bagus memang saling bantu. Justru saling bantu ya jangan dihalangi. Karena ee percaya saja dengan adanya
relawan ee proses bantuan itu akan semakin cepat baik dari sisi koordinasi maupun dari sisi teknis.
Ada jarground jargonnya apa itu Pak? Apapun masalahnya damkar solusinya. Wes masalahnya damkar solusinya. Soal
cinta, soal warisan. Oke terima kasih Pak Kadis waktunya. Bang Jokis, Mbak Keran terima kasih
sudah mampir di media tim. Semoga kita punya waktu untuk ngobrol-ngobrol di sesi berikutnya. Oke, terima kasih
semuanya. Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabar.
Terima kasih semuanya. Makasih, Pakis. Makasih, Bang. Siap.
Heads up!
This summary and transcript were automatically generated using AI with the Free YouTube Transcript Summary Tool by LunaNotes.
Generate a summary for freeRelated Summaries

Diskusi Menarik Bersama Kepala Dinas Damkar Samarinda dan Relawan
Dalam episode kali ini, kami berbincang dengan Kepala Dinas Damkar Samarinda, Pak Hendra, dan relawan pemadam kebakaran, Bang Jokis dan Mbak Ken. Mereka membahas peran penting Damkar dalam penanganan kebakaran, pengalaman unik sebagai relawan, serta tantangan yang dihadapi di lapangan.

Diskusi Radikalisasi dan Toleransi dalam Islam
Dalam video ini, para pembicara membahas isu radikalisasi, toleransi antaragama, dan bagaimana cara merespons ketidakadilan di masyarakat. Mereka juga menyoroti pentingnya pendidikan dan tabayun dalam memahami perbedaan pandangan di kalangan umat Islam.

Incident Response and Digital Forensics: A Comprehensive Overview
In this engaging webcast, Paul Sarian and John Strand delve into the critical topics of incident response and digital forensics, responding to audience demand for more content in these areas. They discuss practical tools, techniques, and the importance of baselining systems to effectively identify and respond to security incidents.

Collaborative Insights: A Deep Dive with Kallie and Friends
Join Kallie and her guests for a fascinating discussion on collaboration and creativity!

Engaging in Justice: Insights from Gary Haugen of International Justice Mission
In this insightful discussion, Gary Haugen, founder of International Justice Mission, shares his journey from a sheltered upbringing to confronting global injustices. He emphasizes the importance of spiritual engagement, the role of justice in faith, and practical steps individuals can take to make a difference in the world.
Most Viewed Summaries

A Comprehensive Guide to Using Stable Diffusion Forge UI
Explore the Stable Diffusion Forge UI, customizable settings, models, and more to enhance your image generation experience.

Mastering Inpainting with Stable Diffusion: Fix Mistakes and Enhance Your Images
Learn to fix mistakes and enhance images with Stable Diffusion's inpainting features effectively.

How to Use ChatGPT to Summarize YouTube Videos Efficiently
Learn how to summarize YouTube videos with ChatGPT in just a few simple steps.

Ultimate Guide to Installing Forge UI and Flowing with Flux Models
Learn how to install Forge UI and explore various Flux models efficiently in this detailed guide.

Pag-unawa sa Denotasyon at Konotasyon sa Filipino 4
Alamin ang kahulugan ng denotasyon at konotasyon sa Filipino 4 kasama ang mga halimbawa at pagsasanay.